76. Mak Lampir insap

1157 Kata

“Kamu pulang, Nak?” Andra menyambut gembira kedatangan Gia. Senyumnya merekah sempurna dan langsung memeluk Gia. “Kemana saja kamu, Nak? Ayah khawatir!” Gia bukan anak kecil lagi, tapi Dimata Andra dia tetap gadis kecilnya. “Gia ada di rumah teman. Maaf nggak kasih kabar Ayah.” Gia sempat menghubungi Andre untuk memberi kabar bahwa dirinya baik-baik saja. Gia juga menjelaskan perihal masalah yang saat ini sedang dihadapinya. “Rumah adalah tempat paling aman untuk, jangan pergi kemanapun lagi. Ini rumah kamu, Nak.” Gia tersenyum sama, matanya menoleh ke arah Ratna yang juga tengah menatap ke arahnya. Wanita itu tidak bereaksi apapun, selain tatapan matanya yang terlihat kesal. Tapi bukankah Ratna memang selalu terlihat kesal setiap harinya? Tidak melontarkan kalimat-kalimat yang m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN