46. cinta nggak pernah salah

1187 Kata

Jika selama ini sering mendengar istilah ‘Kutunggu jandamu’ tapi yang baru saja Gia dengar adalah ‘Tunggu aku menjadi duda’. Kalimat paling mengejutkan yang pernah Gia dengar. “Saya harus pulang, Pak Bas.” Gia tidak tahu harus bereaksi seperti apa, selain melarikan diri. Jantungnya bergemuruh cepat, bahkan tubuhnya bergetar hanya karena ucapan Bastian. Mungkin saja lelaki itu hanya ingin menggodanya, atau membuat Gia GeEr saja. Tapi bagi Gia, itu bukan candaan. Hatinya terlalu serius menangkap arti perkataan Bastian. “Permisi, Pak.” Hujan masih mengguyur Jakarta dengan deras, sederas banyaknya pertanyaan yang kini muncul dalam benak Gia. Dengan langkah tergesa Gia segera menuju area parkir dimana mobilnya berada. Ia harus segera pergi meninggalkan tempat ini. Bastian dan Oliv

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN