“Nggak kesini?” Tanya Gia, saat mendapati apartemennya kosong. Tidak ada kehadiran Steven, seperti biasanya. “Sibuk?” Tanya Gia lagi. “Lagi nggak enak badan.” Balas Steven dari seberang sana. “Oh, yaudah jangan lupa makan dan minum obat.” “Iya.” Panggilan terputus begitu saja. Gia merasa ada yang aneh dengan sikap Steven. Lelaki itu cenderung lebih diam dari biasanya, bahkan sudah tiga hari Steven tidak datang ke apartemennya dengan alasan capek atau lelah. Jikapun benar ia dalam keadaan lelah, Steven tidak pernah absen datang, ia justru akan beristirahat di apartemennya Gia tapi kali ini justru berbeda. Ada apa? Bukan hanya itu saja, Steven pun tidak lagi membahas pertunangan yang semula terlihat begitu antusias. Mungkinkah Steven kesal karena sikap Gia yang terkena menolak