Kalau dikira Jingga bakalan baper mendengar ajakan nikah Max, maka salah besar. Justru Nova yang sedang minum tersedak hingga terbatuk-batuk. Mata Jingga mengerjap. Lekat menatap pria sinting yang otaknya baru saja ngelag gara-gara belum tidur dari kemarin itu. “Uhukk … uhukk …!” Muka Nova sampai memerah. Meringis, setelah air yang belum sempat habis tertelan itu menyembur dari mulut dan hidungnya. "Haish, sialan! Kulkas kalau ngeprank orang tidak kira-kira!" gerutunya menarik kerah jaketnya untuk mengelap mulut yang belepotan basah. Jingga tertawa pelan. Menganggap Max sedang kumat konyolnya, seperti biasa dia yang akhir-akhir ini jadi suka menggombal. “Kalau ngantuk tidur, bukan malah ngelindur!” tanggapnya santai sambil menekan tombol lift. “Butuh psikolog juga kayaknya. Kita bawa