Bab 44. Teka-Teki Yang Mulai Terkuak

1925 Kata

Nova tidak bisa berhenti nyengir, melihat bossnya yang tidak berkutik masuk bareng Max ke LinZone. Tontonan yang tak urung membuat banyak mata melirik penasaran. Max tentu saja bukan sosok asing lagi. Selain identitasnya sebagai calon pewaris Alexander Group, wajah tampan bulenya dan perawakan tinggi besar Max tentu saja mencuri perhatian. Untung Jingga juga blasteran. Biarpun wajahnya tidak seperti bule, tapi dia dan saudara-saudaranya punya tinggi badan di atas rata-rata. Jadi saat berdampingan dengan Max, keduanya tampak sepadan. Canggung pasti. Jingga bahkan masih berdebar, gara-gara keserempet bibir pria menyebalkan itu. Tadi harusnya dia menonjok Max yang kurang ajar memeluk dan main serobot mengecupnya. Sialnya dia malah kayak orang bego yang cuma bengong. Bukan, Jingga bahkan mul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN