Bab 42. Mendadak Dilamar

2045 Kata

Sebenci apapun mereka ke Killa, tapi tidak mungkin sejahat itu sampai berharap dia keguguran. Terlebih Gala. Biar bagaimanapun masih ada kemungkinan bayi itu anaknya. Jadi begitu melihat Killa pendarahan, dia bergegas membopongnya turun untuk dibawa ke rumah sakit. Menyisakan mereka yang masih pusing dengan begitu banyak permasalahan rumitnya. Karena kamarnya yang tidak mungkin ditempati, Jingga akhirnya menyusul tidur Nes. Tidak lagi peduli dengan kondisi Killa yang kemungkinan bisa saja keguguran. Salah sendiri. Semua karena kelakuan sintingnya yang terus bikin ulah dan ngajak ribut. Bahkan, kalau nanti dia disalahkan karena tadi memang main tangan mendorong dan menamparnya pun, Jingga juga tidak ambil pusing. Itulah batas kesabarannya. Dan Killa sendiri yang telah melampauinya. Bangu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN