Kembali Gala dan Jingga didudukkan bersama oleh papa mereka. Bedanya kali ini tak ada lagi yang bisa diperbaiki. Pernikahan esok ibarat pintu yang akan menutup rapat kisah percintaan mereka. Selesai! Setelahnya hanya menunggu luka di hati mereka sembuh seiring bergulirnya waktu. Tak mudah! Jingga dan Gala sangat tahu itu. Hati masih sama-sama cinta, tapi keadaan tidak memungkinkan lagi untuk bersama.
Duduk saling berhadapan. Jingga masih menolak membalas tatapan Gala. Tak ada yang terucap, karena dia tahu air matanya yang akan mengalir lebih dulu. Tidak, dia tidak marah meski sempat sakit hati atas ucapan Gala tadi. Hanya saja pulang dan melihat lagi persiapan pernikahan mereka juga kelakuan Killa, dadaa Jingga terasa luar biasa engap. Kalau saja tidak ada skandal sialan itu, harusnya sek
