Dan Jingga pergi setelah pembicaraannya dengan Gala. Beginilah akhir dari kisah mereka. Menyakitkan, tapi mau tidak mau harus terima. Melihat sahabatnya keluar dengan mata sembab, Hera yang tadinya mau langsung pulang pun berubah pikiran. Dulu saat dirinya hancur karena kisruh dengan Langit, Jingga lah yang selalu berada di sampingnya. Sekarang gilirannya ada untuk bestie yang sudah jadi bagian penting dari hidupnya sejak orok itu, meski Hera juga tahu Jingga tidak akan bercerita tentang lukanya. Dia terlalu paham sifat keras kepala dan tertutupnya. Sesakit apapun, Jingga akan pilih diam menelan sendiri rasanya. Bagaimana Hera tidak ikut hancur, seumur-umur baru kali ini melihat Jingga tertekan dan sesakit itu. Dia akan lebih lega jika saja Jingga menangis dan meluapkan isi hatinya. Darip