"Hm ... balik ke kamar. Aku mau istirahat. Kamu juga ... sedang istirahat kan?" jawab Greta. Bagas cepat menyusul Greta yang sudah berada di sisi pintu kamarnya. "Greta," panggilnya di tengah perasaan pasrahnya ditinggal pergi Greta. Dia cepat menarik tangan Greta, tapi cepat pula melepaskannya. "Maaf ... oh ... eh ... hm, di sini saja. Sama aku," mohonnya memelas. Greta berbalik ke hadapannya. "Please," ucap Bagas sungguh-sungguh. Bagas kembali memegang tangan Greta, dengan sedikit menariknya. "Kamu ... capek," decak Greta. Wajah Bagas memang menunjukkan keletihan luar biasa. "Nggak ... kalo kamu pergi aku capek," ujar Bagas. "Pergi ke mana?" tanya Greta yang tidak mengerti maksud Bagas. "Ke kamar itu," jawab Bagas dengan wajah cemas. Greta amati tangan Bagas yang memegang tang