"Apa maksudnya itu?" Tanya Rayyan dengan nada tak percaya. Kepesimisan Silvania akan pernikahan mereka yang menurut gadis itu tidak akan berlangsung lama jelas membuat Rayyan emosi. "Apa kamu pikir Uncle main-main?" Tanya pria itu lagi masih dengan nada rendah menahan amarah. Silvania balik memandang Rayyan dengan tatapan sedihnya. "Lalu apa Uncle pikir Sisi percaya kalau Uncle serius?" Tanyanya dengan nada rendah namun jelas terselip ejekan di dalamnya. "Faktanya memang semua ini hanya permainan buat Uncle, begitu kan?" ucapnya dengan lirih. "Uncle ngelakuin ini hanya supaya Uncle bebas dari todongan suaminya Mba Diah, sekedar cari aman. Bukan karena Uncle cinta sama Sisi." "Ci!" Rayyan memandang gadis itu dengan geram. "Apa hanya itu alasannya?" Tanya Oma Gisna pada Silvania. Pertan