Dengan Silvania dalam gendongannya Rayyan terus berlari. Menembus kerumunan orang-orang dan mengabaikan perkelahian yang kini sedang terjadi antara suami Diah, anak buahnya dan juga anak buah Tiziano Salvatore. Rayyan masuk ke dalam mobil dimana Serkan sudah menunggunya. Dengan tatapan tanya, Serkan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat yang bisa mereka capai. "Apa yang terjadi?" tanya seorang pria berseragam dokter pada Rayyan saat Rayyan membaringkan tubuh Silvania di atas brankar. "Seseorang menyuntiknya. Aku tidak tahu apa." Jawab Rayyan frustasi. Ia menyugar rambutnya dan memandang Silvania yang terbaring lemas dengan cemas. Dokter pria itu hanya menganggukkan kepala dan kemudian mendorong ranjang Silvania menuju salah satu tempat yang kosong d