Mereka berada di lantai atas sebuah gedung. bukan gedung berlantai tinggi seperti gedung apartemen yang Silvania dan Rayyan tempati. Hanya sebuah gedung berlantai empat yang berada di pesisian kota. Silvania bahkan mendengar deru mobil di bawah sana terasa dekat. Silvania sangat takut saat tiba-tiba beberapa waktu yang lalu ikatan tangannya di lengan kursi dilepas oleh para penculiknya. Namun sebelum ia bertanya apa alasannya, mereka sudah kembali mengikat tangannya di belakang dan kembali menutup mulutnya dengan kain. Setelah itu, salah satu pria bertubuh besar yang menculiknya membopong Silvania di bahunya seolah Silvania ini hanyalah sekarung beras. Dalam perjalanannya, Silvania merasakan perutnya yang tertekan semakin mual. Apalagi selain bau tubuh si penculik ia juga mencium bau-b