"Keluar dari rumah ini atau menikah dengan Silvania." Ucapan itu terus bergema di kepala Rayyan. Kenapa pilihan yang ditawarkan padanya tidak ada yang menyenangkan? Tanyanya dalam hati. Setelah memberikannya ultimatum tersebut, ibunya turun ke lantai satu bersama dengan kakak sepupunya—Carina—yang juga turut membawa Silvania. Sial! Geram Rayyan kesal. Senjata makan tuan ini namanya. Maksud hati dia ingin menyelamatkan dirinya—dan juga Cici—dari kegilaan Diah, kini dia dibuat gila juga dengan isi kepalanya. Ia tadinya hanya ingin membuat Silvania menjadi pacar pura-puranya. Tidak untuk waktu yang lama, namun sampai ia rasa cukup untuk membuat wanita gila itu percaya kalau mereka memang punya hubungan yang memang terkendala restu karena status mereka sebagai paman dan keponakan. Sampai k