Sharon mengernyitkan keningnya ketika sinar mentari dengan tajam menusuk matanya yang baru terbuka, dia memandang ke sekitar, tampak sangat terang. “Selamat pagi ibu Sharon,” sapa Cathy sambil menyibak lebih lebar tirai yang menutupi kaca apartmen itu. Sharon mendapati dirinya berada di ruang televisi. Dengan selimut tebal menutupi tubuh dan bantal yang berada di bawah kepalanya. “Kamu yang pakaikan aku selimut?” tanya Sharon. “Enggak, saat aku datang kamu sudah seperti itu.” Cathy tampak membawa tumpukan buku dan meletakkan di atas meja. Sharon berpikir sejenak, sejak kapan Marvel meninggalkannya seorang diri? Hingga dia meraih ponsel di atas meja. Lalu membaca pesan dari Marvel yang dikirim pukul satu dini hari. “Saya harus pulang malam ini, sampai bertemu besok,” tulis pesan dari