Sharon masih memeluk suaminya, dengan tangan terulur membelai milik sang suami yang tertidur di bawah sana.
“Katanya datang bulan,” ucap Marvel yang sedikit mendesah ketika jemari lembut itu menelusup untuk membelai miliknya secara langsung.
“Tapi kalau sudah keluar, Mas akan lega dan enggak pusing lagi,” bisik Sharon mengecup bibir suaminya. “Lagi pula punya laki-laki itu harus ganti oli seminggu tiga kali, biar lancar peredaran darahnya,” imbuhnya yang kini mengecup leher Marvel.
“Pasti itu hanya akal-akalanmu saja. Nyatanya dulu meski sebulan sekali, tetap lancar peredaran darahku,” seloroh Marvel.
“Ish itu sih enggak normal,” desis Sharon, menarik ke atas kaos Marvel dan mengecup daadanya. Marvel hanya terdiam, menunggu apa yang dilakukan istri mungilnya ini pada tubuhnya.
Hingga
