"Boleh lepas gak? Aku sesek nafas." "Maaf." Denis melepas pelukannya, ia menatap Nadira dengan penuh arti sambil menangkup wajah dengan kedua tangannya. "Baru ditinggal dua hari langsung kaya gini." Denis benar-benar khawatir begitu mendengar kabar Nadira masuk Rumah sakit dan keadaanya sempat drop. "Aku baik-baik aja. Kondisi seperti ini sudah biasa terjadi, kamu harus terbiasa nantinya. Atau mungkin bisa saja aku benar-benar pergi." "Ngomong apa sih. Kamu pasti baik-baik aja, aku pasti akan mengusahakan yang terbaik untuk kamu." "Iya, tapi." Belum sempat Nadira menuntaskan kalimatnya, Denis terlebih dulu mengecup singkat bibir Nadira. "Nggak ada tapi. Kamu pasti sembuh." Denis kembali mencium Nadira, namun kali ini Nadira segera mendorong pelan tubuh Denis. "Malu, diliatin