Episode 17

1530 Kata

Berkunjung ke Rumah sakit bukan lagi kegiatan paling menyebalkan, saat ini Nadira justru selalu menunggu jadwal periksa rutinnya. Sedikit demi sedikit raut wajah Nadira berubah lebih cerah, bahkan senyum di bibirnya tidak pernah lepas, meski hanya memandangi layar ponsel. Seperti halnya kesedihan, kebahagiaan pun menular. Kedua orang tua Nadira ikut bahagia melihat putrinya kini lebih bersemangat bahkan terlihat jauh lebih sehat. "Kenapa nangis?" Dino datang dari arah kamar, menghampiri Dini yang tengah menyiapkan sarapan pagi seperti biasa. Namun pagi ini Dino dibuat terkejut karena melihat istrinya tengah menangis, sambil menatap putri mereka yang tengah berada duduk di kursi dekat kolam renang. Ruang meja makan dan kolam hanya berjarak beberapa meter saja dan hanya dibatasi oleh kac

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN