Nadira masih menatap layar ponselnya sejak tiga puluh menit lalu. "Kenapa belum balas, padahal udah dibaca." Keluhnya. "Kemana dia?" Nadira terus mengirim pesan singkat, namun pesannya tidak kunjung mendapat balasan meski sudah dibaca. "Arghh…" Nadira berdecak kesal, sudah satu minggu lamanya Febian benar-benar mengabaikannya. Febian memang berjanji tidak akan mengganggunya lagi, tapi Nadira justru merasa kesal setiap kali Febian mengabaikan pesan atau panggilan darinya. Nadira melempar ponsel ke atas tempat tidurnya,kemudian ia melanjutkan kegiatannya merias diri karena hari ini dia dan Denis akan pergi bersama mengunjungi Oma. Ponsel berdering, membuat Nadira menoleh namun ia tidak berniat untuk melihat dan mencoba mengabaikan. "Memangnya kamu aja yang bisa cuek, aku juga bisa." Ba