Hanya layar ponsel yang menjadi pusat perhatian Nadira selama perjalanan pulang. Tepat pukul delapan malam, akhirnya ia bisa pulang kerumah setelah dua hari dirawat di Rumah sakit. Ditemani Dini dan sopir pribadi keluarganya, mereka bertiga meninggalkan Rumah sakit. Sesekali Nadira membalas pesan dari Lita, Nindy dan juga Febian. Mereka bertiga bergantian menanyakan keadaan Nadira. Lita berjanji setelah menyelesaikan pengobatannya, ia akan langsung mengunjungi Nadira. Setiap kali notifikasi pesan masuk, saat itu pula Nadira berharap Denis mengirimnya pesan. Namun nyatanya tidak. "Dia benar-benar keterlaluan." Gumamnya sambil meletakan ponsel secara kasar ke dalam tas kecil. "Kenapa, sayang?" Tanya Dini. "Gak apa-apa, Bu. Aku lapar." "Sampai di rumah langsung makan ya, kebetulan