"Tapi aku mencintai Auryn." "Kenapa sih kamu tidak pernah bisa mencintai aku Tian, apa salahku?" "Kamu tidak salah, tidak ada yang salah, karena perasaan tidak bisa dipaksa Sha," jawab Tian membuat Sasha diam. "Apa kelebihan Auryn dibandingkan dengan aku, jika dibandingkan dia aku lebih cantik dari Auryn." "Aku tidak melihat dari fisik Sha, cantik itu relatif, aku juga tidak tahu apa yang membuat aku mencintai Auryn, semua mengalir begitu saja tanpa aku sadari." Sasha menghela nafas panjang, bagaimanapun ia berusaha sekuat tenaga tetap saja ia tak bisa memaksa Tian untuk bersamanya. Ia menatap Tian dalam coba menerima kenyataan ini. "Maafkan aku Tian, selama ini sudah terlalu mengganggumu, aku doakan semoga kamu dan Auryn bahagia dan sampai jenjang pernikah