"Kenapa kamu bangun, istirahat saja," ucap Tian berjalan masuk dalam kamar Auryn. Tian duduk di kursi yang ada di samping ranjang dan membuka steroform bungkus bubur ayam yang ia beli. "Makan dulu," Tian coba menyuapkan sesendok bubur ke depan mulut Auryn namun Auryn tak membuka mulutnya hanya diam menatap sendok di depan mulutnya. "Biar aku makan sendiri," jawab Auryn coba mengambil bubur dari tangan Tian. "Jangan, kamu kan sedang sakit. Ayo buka mulutnya Auryn." Dengan terpaksa Auryn menerima suapan dari Tian dan memakan bubur itu, Tian tersenyum melihat Auryn mau ia suapi. "Apa aku harus ke apotik membelikan kamu obat demam." "Tidak usah, aku ada," jawab Auryn. Tian kembali menyuapkan bubur pada Auryn hingga setengah porsi dan menolak suapan selanjutnya.