"Wah! Kedekatan kalian benar-benar sangat menyentuh sekali! Sampai aku merasa ikut terharu saat mendengarnya," ucap seorang pria yang sedang berbaring di atas tempat tidur sambil tertawa mengejek Su Qiang.
Saat mendengar itu, Su Qiang yang sedang tertawa pun langsung berhenti dan dia baru mengingat tentang Xiao Xin yang masih berada di dalam kamarnya itu.
"Sial! Mengapa bisa aku lupa, jika masih ada dia di sini!" Gerutu Su Qiang sambil menggertakan giginya.
Sedangkan Hua yang tidak tahu apa-apa pun segera bertanya kepadanya.
"Nona, mengapa ada suara pria di ranjang anda? Apakah itu ...." Hua langsung melotot dan secepatnya dia berjalan di depan Su Qiang untuk menjadi tameng untuknya.
"Nona! Jangan-jangan itu pembunuh yang dikirim oleh nyonya besar atau nona kedua untuk menghabisi anda! Ini ... Ini tidak boleh terjadi, nona baru hidup kembali dari kematian yang mengerikan itu, jadi ... Hamba akan menjaga nona dari pembunuh itu agar nona tidak mati lagi!" Ucap Hua dengan polosnya.
Mendengar itu, Su Qiang langsung terkejut dan dia segera menatap ke arah ranjangnya yang masih tertutup dengan kain putih yang tipis, lalu Su Qiang pun menepuk pelan bahu Hua dan berkata kepadanya.
"Hua, kamu tenang saja! Aku tidak akan mati semudah itu! Juga ... Pria yang ada di ranjangku itu, ahemmm! Dia hanya pria yang ...." belum Su Qiang selesai bicara.
Tiba-tiba. Kain putih tipis itu langsung terbuka dan Xiao Xin duduk tegak menatap ke arahnya.
"Hanya apa? Apakah kamu mau mengatakan kalau aku ini ... Pria milik kamu?" Tanya Xiao Xin sambil menahan tawa di dalam hatinya.
Mendengar itu, Su Qiang langsung bergidik sendiri.
"Kamu jangan bicara sembarangan! Aku tidak pernah memiliki pikiran semacam itu dan juga ... Kamu kalau sudah merasa jauh lebih baik, secepatnya pergi dari kamarku!" Ucap Su Qiang yang segera memalingkan wajahnya, karena hatinya tiba-tiba berdebar cepat dan itu tanpa dia sadari, masih bisa merasakan aneh semacam itu, padahal dirinya sudah memutuskan jika tidak akan pernah menyukai pria manapun dan ingin fokus mencintai dirinya sendiri serta membalas dendam untuk pemilik asli tubuhnya itu.
Sehingga, dia pun sebisa mungkin akan memutuskan hubungan apapun dengan semua pria, termasuk pangeran kedua Qin Zhen ataupun pria aneh yang mirip dengan suaminya di masa lalu, yaitu Xiao Xin.
Sedangkan Xiao Xin. Saat mendengar ucapan Su Qiang yang mengusirnya,, dia mengerenyitkan dahinya dan tawanya langsung menghilang, karena ucapan Su Qiang malah membuat dirinya semakin penasaran.
"Kamu ... Kamu yakin ingin mengusirku pergi dari sini? Apakah kamu tidak merasa kalau kamu itu seharusnya bertanggung jawab padaku? Kenapa bisa kamu tega mengusir aku begitu saja? Apakah karena kamu ... Masih memiliki perasaan terhadap pria b******k yang tadi ada diluar itu?" Tanya Xiao Xin yang ingin tahu, perasaan Su Qiang terhadap Qin Zhen, yang entah kenapa dia juga merasa sangat penasaran.
Karena selama ini, dia sering mendengar rumor kalau Su Qiang yang bodoh sangat tergila-gila dengan Qin Zhen dan sejak kecil, dia sudah bermimpi akan menjadi istrinya dan memang, Qin Zhen adalah pria impian semua wanita di kerajaan itu. Karena dia terkenal berbakat, tampan dan juga sangat di sayang oleh kaisar serta sering tampil di depan umum, membuat semua yakin jika dia akan menjadi putra mahkota yang akan meneruskan tahta kaisar saat ini.
Namun, tidak semua orang tahu. Jika ada satu pangeran tertua yang selalu tinggal di dalam halamannya dan pangeran itu terkenal sakit-sakitan dan sangat lemah, jadi tidak ada banyak yang tahu paras aslinya dan semua menganggap jika pangeran tertua yang lemah pasti tidak bisa meneruskan tahta kaisar serta dia juga bukan pangeran yang tidak mendapatkan perhatian, kasih sayang serta belas kasih dari kaisar yang acuh kepadanya.
Mengingat tentang itu, Xiao Xin hanya menghela napas pendek dan dia tersenyum sendiri.
"Kalau dia begitu menyukai adik kedua karena wajah nya yang katanya tampan itu, lalu wajahku termasuk apa? Apakah aku ini pria yang super tampan atau ...." Xiao Xin langsung menggelengkan kepalanya sendiri, karena dia tidak pernah memiliki semacam itu.
"Sialan! Ada apa denganku? Kenapa bisa aku masih memikirkan tentang wajah tampan ataukah tidak! Itu semua tidak penting saat ini. Karena yang penting itu adalah ...." Belum Xiao Xin menyelesaikan ucapannya sendiri.
Dia mendengar Su Qiang tertawa saat mendengar pertanyaan yang dia katakan sebelumnya.
"Hahahahaha ... Suka kepada pria semacam itu? Hanya wanita bodoh yang menyukai pria dengan standar biasa-biasa seperti itu! Juga ... Aku ingin mengusir kamu, karena aku tidak mau ada yang melihat, jika aku memelihara seorang pria di dalam kamar seorang gadis polos seperti aku dan itu ... Bisa merusak reputasi aku sebagai gadis yang masih suci ini," Jawab Su Qiang dengan nada mengejek.
Mendengar itu, Xiao Xin langsung tersenyum dan dia merasa tenang sendiri.
"Oh! Jadi dia biasa-biasa saja? Bukankah dia adalah pangeran kedua yang dikatakan jika dia akan menjadi putra mahkota dan setelah itu, dia akan menjadi kaisar selanjutnya. Bukankah semua wanita menginginkan pria hemat seperti dia, lalu kenapa kamu tidak menginginkan dia? Juga ... Kata siapa kamu gadis yang polos, bukankah tadi kamu sudah menyentuh tubuhku bahkan kamu sudah ... Melihat seluruh tubuhku yang polos ini, jadi ... Seharusnya kamu ...." Xiao Xin menghentikan ucapannya, dia kembali tertawa sendiri, karena dia merasa semangat ingin mengetahui jawaban dari Su Qiang dan itu sangatlah menyenangkan baginya.
Mendengar itu, wajah Su Qiang langsung memerah karena malu.
"Cukup! Xiao Xin jangan bicara sembarangan kamu! Aku tidak mau kalau Hua salah faham tentang kita dan juga ... Semua itu aku lakukan karena aku terpaksa harus menolong orang yang hampir mati! Jadi ... Anggap saja aku seperti tabib yang menolong pasiennya. Juga ... Tentang pangeran kedua si Qin Zhen itu, sudahlah! Aku tidak mau membahas pria b******k semacam dia! Karena dia bukan tipeku dan aku juga tidak memiliki keinginan untuk menjadi bagian dari anggota kerajaan seperti mimpi wanita-wanita lainnya. Karena ... Aku hanya ingin hidup tenang, bahagia serta ingin bebas tanpa harus terlibat dengan orang-orang di luar sana demi pria b******k seperti dia! Jadi ... Cukup jangan bahas lagi tentang dia, aku muak mengingat wajahnya saja, aku merasa ingin muntah saat ini!" Ucap Su Qiang yang langsung merinding sendiri.
Membuat Xiao Xin merasa senang saat mendengarnya.
"Baiklah! Tidak membahas dia lagi! Kita bahas yang lainnya saja. Seperti ...." Belum Xiao Xin selesai bicara.
Tiba-tiba.
Suara pintu terbuka dengan kasarnya dan muncullah seorang pria yang memakai pakaian hitam pun masuk ke dalam kamar itu.
Membuat Su Qiang, Hua langsung terkejut saat melihat kedatangannya.