Tanpa memandang hormat anak bosnya itu, Danu keluar sambil menyambar jas kerjanya. Entah kenapa timing bisa begitu pas. Ketika dia sedang dalam posisi seperti itu, kenapa Aleta harus masuk? Sekarang pacarnya itu pasti marah dan cemburu. Dilihat dari bagaimana dia langsung pergi dan berlari, itu tidak salah lagi. Pada saat, Danu masuk ke ruangan Aleta, di sana tidak ada orang. Danu melihat seseorang melintas di depan pintu dan bertanya, "Apa kamu lihat Aleta?" "Barusan masuk ke toilet, Pak," jawab pegawai wanita itu. Danu segera bergegas ke toilet yang letaknya di ujung lorong. Ada sekat yang memisahkan antara toilet laki-laki dan perempuan. Di dekat dua pintu masuk toilet itu adalah lorong panjang yang terdapat jendela-jendela besar yang menghadap matahari siang. Danu bersandar di sala