[Kamu makan sendiri dulu. Saya ada urusan.] Aleta membalas pesan itu dengan stiker love. Padahal isi hati aslinya kecewa berat. Sekarang tidak ada Bagas, Marwa juga tidak ada, jadi dia sendirian. Kantin Mawar penuh sesak di awal bulan setelah gajian, tapi tidak pernah kekurangan kursi di sana. Aleta kebagian lounge kosong dan seseorang tertentu sedang main gitaran di panggung kecil. Suasana agak ramai. "Gue duduk di sini boleh?" Kepala Aleta mendongak dan menemukan Kevin di sana. Lalu mempersilakannya duduk. "Tumben sendirian," kata Kevin, menyeruput es honey tea squash miliknya yang berwarna seperti soda bir. Tampak segar dengan gelembung-gelembung soda dan irisan lemon. "Kamu juga sendirian tanpa Bagas." "Udah biasa kalau itu." Karena keduanya tidak terlalu akrab, duduk berdua