"Aku ingin ... Weni menyadari kesalahannya sebelum terlambat." "Dia jahat sama kamu, tapi kamu masih mau baik sama dia." "Kalau kejahatan dia, aku balas jahat juga, apa bedanya aku dengan dia." "Biasanya orang berkata. Sikapku padamu, tergantung sikapmu padaku. Kamu jahat, aku bisa lebih jahat. Kamu baik, aku bisa lebih baik. Apa kamu tidak memegang prinsip itu juga?" Kepala Syana menggeleng. "Kata kakek, orang mau baik, atau mau jahat ke kita. Tetaplah kita jadi orang baik. Jangan pernah berpikir, apalagi bertindak sebagai orang jahat. Maafkan kesalahan orang. Biar hidupku kita tenang, tanpa dendam, tanpa beban." "Arghh ... istri imutku bijaksana sekali." Rakha menekan hidung, dan bibirnya ke pipi Syana. "Tapi aku masih bingung, Yang. Bagaimana cara menyadarkan Weni. Menasehati di

