PART. 69

1009 Kata

Arsen menelepon Muti. "Assalamualaikum," sapa Arsen. "Waalaikum salam, ada apa, Bang?" "Aku sudah bicara dengan keluargaku, mereka semua setuju." "Alhamdulillah." Muti tersenyum bahagia. "Kamu tolong tanyakan pada keluarga di sana, kapan keluarga di sini bisa datang untuk melamar kamu," ucap Arsen. "Oh ...." Mendengar nada bicara Arsen, Muti merasa seakan mereka tidak sedang membicarakan hal yang penting dalam perjalanan hidup mereka, tapi seperti sedang membicarakan perihal bisnis saja. 'Apa yang kamu pikirkan, Muti. Pernikahan ini tidak melibatkan perasaan cinta. Arsen hanya sedang berusaha membantumu saja.' "Muti!" Panggil Arsen, karena tidak mendengar suara Muti cukup lama. "Oh, iya, Bang. Aku sampaikan dulu pada keluarga di sini." Muti jadi sedikit tergagap. "Aku tunggu jawa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN