Sore itu, Mara keluar memenuhi permintaan Rini yang ingin bertemu. Setelah dari rumah sakit, Mara langsung melajukan kendaraan roda empatnya menuju kafe yang sudah Rini booking. Beruntung kafe itu tidak jauh dari rumah sakit, hingga dia tidak perlu berlama-lama berebut jalanan dengan banyak pengguna yang baru pulang dari tempat kerja mereka. Hanya 15 menit melaju di jalanan, wanita itu memutar kemudi masuk ke pelataran kafe. Mara mengedarkan pandangan matanya—mencari tempat untuk memarkir mobil. Begitu melihat celah, wanita itu segera membawa mobilnya ke tempat tersebut. Turun dari mobil, wanita yang sore ini mengikat ke atas rambutnya, lalu memakai kaos oblong kebesaran yang dilapisi overall denim itu, melangkahkan kaki yang terbungkus sepatu kets putih—masuk ke dalam kafe. Hanya perlu