BSW Bab 108

1937 Kata

Seharian itu Raga tidak keluar dari kamar yang pernah Mara tempati. Pria itu tidak makan, maupun minum. Menyiksa diri seolah dengan melakukannya, beban kesalahannya bisa berkurang. Tidak! Tidak sama sekali. Pria itu masih tersiksa oleh rasa bersalah yang begitu besar. “Mas … Mas harus makan. Ayo, keluar,” bujuk Nadia. Dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Tiga kali dia turun dari kamarnya di lantai dua untuk memeriksa apakah sang suami keluar dari kamar. Dan jawabannya tidak. Pintu kamar itu tetap terkunci. Dia juga tidak bisa membuka pintu dari luar lantaran kunci di dalam tidak dicabut. Nadia mendesah kala tidak ada sahutan dari dalam kamar yang masih tertutup rapat. Seakan di dalam ruangan itu tidak ada penghuninya. Wanita itu sudah akan kembali mengetuk pintu, namun mengurungkan niatn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN