BSW Bab 95

2099 Kata

Acara yang sempat kacau itu akhirnya berakhir dengan kebahagiaan mereka yang mendapatkan doorprize. Hendrawan dan istrinya segera meninggalkan ballroom, menuju kamar tempat Nadia menginap. Sementara itu, di kamar hotel, Nadia akhirnya sadar setelah nyaris satu jam. Hampir saja Raga membawa sang istri ke rumah sakit seperti pesan dokter Danar. Dan wanita itu langsung menangis begitu mengingat kejadian yang membuatnya syok hingga akhirnya jatuh pingsan. “Tenang, Sayang. Jangan menangis. Semua akan baik-baik saja.” Asti hanya bisa menenangkan sang putri dengan kata-kata itu. Dia masih belum tahu apa yang sebenarnya terjadi hingga sang putri tiba-tiba pingsan. Raga duduk di tepi ranjang di samping paha sang istri. Pria itu menatap istrinya yang sedang memalingkan muda darinya. Raga menghemb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN