Ara hanya terpekur seperti orang tuli dan tidak mendengarkan celotehan kedua orang tuanya yang sudah meradang. Bagaimana tidak, pengakuan Ara yang sudah dihamili oleh Jack itu bahkan membuat sang papa sempat oleng dan nyaris terkena serangan jantung. Sementara itu sang mama sendiri tak henti memaki dan memarahi Ara karena dianggap sudah membuat aib yang sangat memalukan nama besar keluarga. Di sisi lain, Rahid yang terkejut dengan pengakuan itu langsung pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi. “Kamu benar-benar keterlaluan, Ara! Mama benar-benat tidak habis pikir dengan kelakuan kamu itu! apa kamu melakukannya sebagai bentuk balas dendam kepada suami kamu Rahid? Gila! kamu benar-benar sudah gila!” pekik sang mama. Ara bergeming dan tidak peduli sama sekali. Satu hal yang ada dipikiran