Dosa Terindah – 55

1739 Kata

“Siapa itu? kenapa kamu lama sekali?” Rahid kembali bersuara. Letisia sudah menggigil ketakutan. Secepat itu juga Ara langsung melayangkan sebuah tamparan yang sangat keras ke pipi wanita jalang itu. “Dasar w************n!” bentak Ara seraya menampar Letisia sekali lagi. Keributan itu tentu saja membuat Rahid merasa heran. Dia mengambil sehelai handuk, melilitkannya dengan cepat dipingganngnya dan segera keluar dari balik dinding itu. “Ada A—” Deg. Kalimat Rahid terhenti saat dia melihat Ara yang menatap nanar padanya. Sementara itu tangan Ara yang tengah mengawang di udara setelah menampar Letisia perlahan turun kembali. Ara pun beralih melangkah pelan mendekati Rahid dengan air mata yang sudah berderai di pipinya. Sementara Rahid kini tertunduk dan tidak tahu harus berbuat apa. B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN