BAB 28

829 Kata

Emir membuka pintu utama, Emir diam sesaat. Ia seakan tidak percaya apa yang dilihatnya. Helena dan kedua orang tuanya berada tepat didepan pintu. "Ibu". Wanita separuh baya itu tersenyum menatap Emir. Ia lalu memeluk tubuh Emir. "Hey, sayang. Kami memberi kejutan kepada kamu" ucap Helena. Emir tidak tahu, ia harus berbuat apa. Masih tidak percaya apa yang dilihatnya. "Kalian tidak memberitahu saya, atas kedatangan ini" ucap Emir. "Kalau memberitahu kamu, itu bukan namanya kejutan Emir" ucap Ibu. "Kamu tidak terlihat suka, atas kedatangan kami?" Tanya Ayah. "Ya, masuklah. Saya hanya masih tidak percaya" Emir lalu membuka pintu rumahnya. Emir mencoba tenang, sementara ia memikirkan Arum. Arum kini bersamanya didalam. Bagaimana ia harus menyikapi permasalahan ini. Emir melirik Helen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN