BAB 33

815 Kata

"Terima kasih" ucap Emir kepada sang Ayah. "Jangan pernah memberi restu kepadanya. Emir telah membuat kita malu" ucap Ibu. "Bagaimanapun Emir anak kita, darah daging saya. Emir sudah dewasa, untuk mengambil keputusan yang tepat. Saya yakin Emir memilih yang terbaik untuk dirinya". "Kita tidak tahu siapa dia, bahkan orang tuanya,  kita pernah mengenalnya. Sadarlah dia dari keturunan siapa? Dia bukan dari golongan kita" ucap Ibu, ia masih bersikeras dengan pendapatnya. "Emir anak-anak laki-laki, keturunan? dia akan menjadi golongan kita. Emir laki-laki, ia bebas memilih wanita manapun. Saya yakin dia, wanita baik-baik". "Tidak, saya tidak merestui hubungan itu" ucap ibu dengan suara meninggi. Ayah kembali berucap, ia menarik nafas, "Kamu tidak dengar, di tubuh wanita itu ada anak Emir.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN