Ternyata, mereka adalah ustaz dan ustazah utusan dari pesantren Nizam. Aku tersenyum lebar kala menyapanya. “Assalamualaikum, Mbak Niha. Kami datang ke sini untuk memesan seragam untuk para santri,” ujar salah seorang dari mereka setelah aku menyalami dan duduk. “Masyaallah, terima kasih karena sudah mempercayakan seragamnya kepada kami. Ustaz dan Ustazah sampai datang jauh-jauh dari Bandung,” ucapku penuh haru. “Saya sering mendengar tentang Mbak dari abah, umi, dan Nizam. Kata Nizam, kakaknya bekerja di sebuah konfeksi besar. Ternyata malah ownernya. Kami juga membaca ulasannya di Goo**e, ternyata memang bagus. Banyak yang merekomendasikan. Kebetulan sekolah dan pondok juga butuh seragam. Makanya kami ke sini. Biasanya kami memberikan kain buat dijahit wali santri sendiri, tapi tahun