Sore telah berganti malam dan kehidupan malam di Bali baru saja di mulai. Di sebuah kamar hotel tampak seorang gadis yang masih terlihat muda padahal usianya sebentar lagi menginjak usia 30 tahun. Karena hobbynya berolahraga membuatnya tampak lebih muda daripada usianya yang sebenarnya. Ia terlihat sangat cantik dan seksi. Dengan memakai dress ketat berwarna merah yang begitu pas di tubuh indahnya. Serta ia memakai lipstik merah menambah kesan seksi. Serta rambut panjangnya ia ikat asal semakin membuatnya terlihat sangat seksi. Tak lupa ia memakai high Hells yang semakin menunjang penampilannya kali ini.
Dan gadis itu adalah Lea.
Lea kembali melihat penampilannya di cermin. Ia merasa sudah berdandan semanarik mungkin. Malam ini ia akan melakukan hal gila yang tak pernah ia lakukan sebelumnya. Ia akan melakukan one night stand dengan laki-laki yang tidak di kenalnya. Ia sudah tak peduli dengan semuanya. Mungkin setelah ini ia tak akan pernah menikah karena ia masih merasakan sakit hati pada Barra. Maka dari itu ia akan melakukan one night stand agar ia bisa merasakan bagaimana rasanya melakukannya walaupun itu sekali dalam seumur hidupnya. Dan ia sudah bulat ingin melakukannya malam ini.
"Lea kamu pasti bisa. Untuk malam ini buang semua embel-embel yang kamu punya. Jadilah Lea yang berbeda dari biasanya. Bebaskan diri kamu dari semua hal yang membuat kamu terbebani. Yang paling penting malam ini kamu harus bersenang-senang," kata Lea berkata pada dirinya.
Lea pun segera keluar dari kamarnya dan bersiap menikmati malam yang panjang sebelum ia kembali menjadi Lea yang sebenarnya.
Penampilan Lea malam ini benar-benar menarik perhatian semua laki-laki yang melihatnya. Bayangkan saja ketika ia berjalan dari kamar hingga ke lobby untuk naik taksi yang ia pesan banyak pasang mata laki-laki yang menatapnya lapar. Bahkan beberapa bule secara terang-terangan menarik perhatian kepadanya. Walaupun Lea tahu jika banyak pasang mata melihat kearahnya tapi Lea memilih untuk terus berjalan menuju lobby dan naik taksi yang sudah ia pesannya.
@ club
Suasana club malam ini sangat ramai mungkin karena ini hari minggu jadi banyak orang-orang yang menghabiskan malam di club ini. Dengan langkah anggun dan sexy Lea memasuki club itu dengan penuh percaya diri. Ketika Lea masuk ke club itu banyak pasang mata yang menatapnya kagum tapi kebanyakan menatapnya penuh rasa lapar. Seakan-akan Lea adalah hidangan yang bisa mereka santap.
Lea pun berjalan menuju bar. Selain ia akan merasakan melakukan one night stand ia juga akan mencoba minum alkohol untuk pertama kalinya. Ia pun segera berjalan menuju bar dan memesan alkohol pertamanya.
"Hai beautiful," sapa seorang pria asing yang mencoba menyapa Lea dari dekat.
Lea tak begitu menggubrisnya ia lebih dulu mencoba meminum alkohol pertamanya. Sang pria yang merasa diacuhkan oleh Lea memulai aksinya dengan meraba paha Lea yang terbuka karena memang Lea memakai dress yang memperlihatkan paha putihnya.
Lea tak berusaha menyingkirkan tangan pria asing itu. Ini memang tujuan awalnya untuk melakukan one night stand. Jadi ia membiarkan tangan laki-laki asing itu menyentuh tubuhnya.
"Alea Bagaskara What are you doing here," teriak seorang laki-laki dengan ekspresi marahnya.
Alea yang mendengar namanya dipanggil langsung menoleh dan ia kaget ketika tahu siapa yang memanggilnya dengan suara lantang seperti itu.
"Edgar," kata Lea kaget melihat Edgar ada disana.
Edgar berjalan menuju Lea tapi sebelumnya ia melepas jaket yang ia pakai. Ia pun langsung memakainya ke tubuh Lea yang sangat terbuka. Raut wajah Edgar benar-benar menunjukkan ekspresi marahnya melihat penampilan Lea yang kalau Edgar boleh jujur sangat menggoda imannya.
"Aku mau bersenang-senang disini. Kamu mau apa disini? Kalau kamu mau bersenang-senang juga lebih baik kamu gak usah dekat-dekat sama aku, " jawab Lea meminum alkohol yang dipesannya.
Ketika akan meminum alkoholnya, Edgar langsung merebut minumnya dari jangkauan Lea.
"Apa yang kamu lakukan? Kembalikan minumanku," teriak Lea marah.
"Pulang sekarang!" perintah Edgar sambil menarik tangan Lea.
"Aku gak mau pulang. Aku mau disini. Kamu gak usah ikut campur sama urusan aku. Mending kamu pergi dari sini," teriak Lea emosi.
"Hai man. Dia bilang gak mau kan? Jadi lebih baik kamu pergi. Karena malam ini gadis ini akan bersama saya," kata laki-laki bule yang ada disamping Lea.
"Buuughhh..."
Sebuah tonjokan mendarat ke wajah laki-laki bule itu. Dan yang memukul adalah Edgar siapa lagi kalau bukan dia. Wajah Edgar berubah sangat menyeramkan dan itu membuat laki-laki itu kabur karena merasa takut dengan ekspresi yang ditujukan Edgar.
"Apa yang kamu lakukan. Kenapa kamu selalu ikut campur dengan semua urusanku," bentak Lea dihadapan Edgar.
"Because I love you Alea Bagaskara. Aku gak akan pernah biarin kamu hancur seperti ini. Cuma gara-gara laki-laki b******k itu kamu menghancurkan diri kamu?" kata Edgar yang berusaha menahan emosinya.
"Hahhhh... But I dont love you. So leave me alone," kata Lea mencoba bangkit dari kursinya.
Baru saja ia berjalan beberapa langkah membuatnya hilang kendali. Ia terjatuh karena efek alkohol yang baru saja ia minum.
Edgar pun langsung menggendong Lea dan membawanya pergi ke tempat buruk ini. Ia tak akan membiarkan Lea berada di tempat seperti ini lagi. Ia akan menghabisi siapapun yang mencoba merusak Lea. Karena setelah ini ia lah yang akan melindungi Lea. Hanya dirinya laki-laki yang berhak atas Lea tidak ada yang lain.
"Ed turunin aku. Aku gak mau pulang. Aku masih mau disini," kata Lea yang terus memberontak.
Lea bahkan memukul d**a Edgar agar ia diturunkan dalam gendongan Edgar. Tapi Edgar tak gentar sedikit pun. Ia terus membawa Lea keluar dari tempat ini. Dan langsung melajukan mobilnya ketika Lea sudah ada disana. Dan sepanjang perjalan Lea terus berteriak bahkan memukul Edgar karena marah pada Edgar sudah membawanya pulang dari club itu.
Mobil Edgar berhenti di sebuah villa yang sangat indah karena di depannya pemandangan pantai Bali terlihat jelas. Edgar melirik ke kursi samping tampak Lea sudah tertidur karena ia mabuk. Dengan perlahan Edgar menggendong tubuh Lea masuk ke villa milik Edgar. Villa yang ia beli 3 tahun lalu adalah hadiah untuk dirinya sendiri setelah ia sukses seperti ini. Dan alasan ia beli villa ini karena Lea. Dulu Lea pernah bercerita jika ia mempunyai impian jika ia memiliki rumahnya sendiri ia ingin memiliki rumah dengan pemandangan pantai di depannya. Dan Edgar mewujudkannya. Ia sengaja membeli villa ini hanya untuk Lea.
Edgar berjalan menuju ranjang dimana Lea tertidur. Edgar tak bisa bohong kalau Lea benar-benar cantik dan seksi malam ini. Hampir saja ia menerkam Lea saat ini juga. Tapi akal sehatnya masih berjalan jadi ia tak akan menyerang Lea untuk saat ini. Ia akan merebut hati Lea dan kali ini ia akan mejadikan Lea miliknya.
"Kenapa kamu jadi seperti ini Lea. Apa gara-gara laki-laki b******k itu kamu jadi berbuat nekat seperti ini. Aku gak akan biarin orang lain ngerusak kamu Lea. Aku akan jaga kamu sampai nanti kamu jadi milik aku," kata Edgar membelai wajah damai Lea.
Edgar pun memutuskan untuk pergi dari kamar Lea sebelum ia hilang kendali dan akan menerkam Lea saat ini juga. Ketika ia ingin beranjak dari ranjang tangannya di cekal oleh Lea.
"Ed jadikan aku milik kamu malam ini, please," kata Lea dengan suara seraknya.
" No Lea. Aku bukan laki-laki b******k yang akan ngerusak kamu seperti itu. Aku akan ngelakuinnya ketika kami siap nerima aku. Bukan karena nafsu belakang. So, sleep now Lea!" perintah Edgar.
Tanpa Edgar duga Lea menarik tangannya sehingga tubuhnya oleng menimpa tubuh Lea. Dan dengan tiba-tiba Lea langsung mencium bibir Edgar dengan liarnya. Awalnya Edgar menolak tapi Lea benar-benar membuatnya gila hingga akhirnya mereka melakukan malam yang tidak akan pernah mereka lupakan. Malam yang sangat indah bagi keduanya. Karena mereka merasakan kepuasan yang sangat luar biasa.
"I love you Alea Bagaskara," kata Edgar menarik tubuh telanjang Lea dalam pelukannya
Sedangkan Lea tampak nyaman tidur dalam pelukan Edgar.
Wah Lea ganas juga sama bang edgar. Gimana reaksi mereka nanti ya?
See you next chapter...
Happy reading