Rencana Paling Laknat

1324 Kata

Aku hanya tersenyum pada Reyhan yang kini duduk di hadapanku. Dia duduk di sebelah Azka yang juga tengah menatapku dalam, sungguh malang bagi para jones di sekitar kami sekarang. Kami ada di ruang tamu, hanya bertiga, dan itu sukses membuat Azka jadi obat nyamuk di antara aku dengan Reyhan. “Kalian kapan putusnya? Gue jones banget nih,” ucap Azka dengan kurang ajar dan tidak tahu malu. Salah siapa situ jones? “Hush, lo ngomong gitu amat. Seneng kek gue jadian sama adek lo ini,” ucap Reyhan dengan nada percaya dirinya. “Najis Rey, kalian tuh mending pacaran di luar rumah atau sekolahan aja deh. Nggak kasihan sama gue apa lu pada kalau kayak gini?” Aku terkikik, membuat Azka menatap ganas ke arahku. “Makanya cari pacar, betah banget ngejomblo. Ya nggak, Rey?” Reyhan tidak mengangguk, t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN