Sebuah Tanda Tanya

1529 Kata

Ketika berharap semuanya akan berjalan mudah, nyatanya aku terempas pada ribuan tanda tanya yang lebih membingungkan. *** Sejak hari di mana aku berbicara dengan Kak Al, aku tak berani bertanya langsung pada Azka. Karena tatapan Azka setiap hari, nyaris seperti ingin mengulitiku hidup-hidup. Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya. Hubunganku dengan Reyhan? Sepertinya makin renggang. Bahkan ketika kami berpapasan di koridor sekolah, ia tak ada menoleh, menyapa dan lain sebagainya. Dia diam, berjalan seperti aku tak pernah ada di sekitarnya atau bahkan di hidupnya. Seperti sekarang, kami lagi-lagi berpapasan. Aku tak menoleh seperti kemarin, dan berjalan melewatinya seperti tak ada orang sama sekali. Ketika aku merasa dia melirikku, aku berhenti dan benar-benar melihatnya. Melihat pung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN