Kisah Lama

1649 Kata

  Sejak pagi tadi yang kulakukan hanyalah menatap Azka yang kini berada di bawah sana, hingga Reyhan datang dan membuat kakakku itu terkejut bukan main. Aku menunggu Reyhan dan ceritanya, tapi aku juga menunggu percakapan mereka berdua. “Ngapain lo ke sini?” tanya Azka tajam. Reyhan hanya mengedikan bahu tak acuh. “Main, sama Cia.” “Main apaan?” tanya Azka lagi. “Main di atas ranjang,” sahut Reyhan cuek. “Anjing lu!” makinya yang mulai bergerak mendekati Reyhan, memegang kerah kemeja Reyhan, tapi Reyhan sendiri cuek dan malah melambai ke arahku. Aku tertawa, dasar. Katanya dia takut sama kakak-kakakku. Yang ada dia malah beraksi kayak nggak punya dosa sama sekali, astaga pacarku! Azka akhirnya sadar dan langsung melepaskan cengkeramannya di kerah kemeja Reyhan yang berwarna cokelat.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN