Hanum berlari menjauhi area bengkel. Air matanya seakan tidak berhenti mengalir, dan ia memang tidak sanggup lagi untuk menutupi kepedihannya. Hanum memegang detak jantungnya, agar ia bisa bertahan. "Aarrgghhh ...." Hanum menggeram, ia tidak sanggup lagi untuk meluapkan kesedihannya. Dalam waktu beberapa jam hidupnya seketika hancur, Linggar menghilang, dan sekarang Jo mengkhianatinya. Ia tidak tahu akan berbuat apa selain menangis. Hatinya seakan hancur berkeping-keping. Jo laki-laki yang ia percayai, ternyata mengkhiantinya. Jadi selama ini, Jo dan Daniar bermain di belakangnya, dan ia sama sekali tidak mencurigai itu. Mereka memerankan drama ini cukup hebat, dan ia sama sekali tidak tahu. Ia merasa seperti wanita bodoh, di hadapan mereka. Jo sungguh tega melakukan ini terhadap dirinya