Kado Akhir Tahun

1281 Kata

Beberapa pagi ini, Nayla merasa tak nyaman dengan tubuhnya. Lemas. Pusing. Tapi ia memaksakan diri untuk tetap melakukan aktivitas paginya seperti biasa agar tak membuat Adit curiga, meski setelah laki-laki itu berangkat ke kantornya, ia akan merebahkan tubuhnya di sofa beberapa saat sebelum membereskan bekas sarapan mereka dan membuka laptopnya. Dan pagi ini, ia sepertinya tak seberuntung hari-hari sebelumnya. Adit memperhatikannya memijat keningnya beberapa kali. “Nay, duduk sini. Sarapan,” Adit meletakkan kopinya dan melipat tangannya di atas meja. “Bentar. Mas Adit duluan aja.” Nayla beralasan tanpa mau menoleh. “Nayla.” Nayla menghembuskan napasnya. Lalu beranjak meninggalkan pantry dan duduk di hadapan Adit. Tangannya terulur hendak mengambil piring Adit, tapi laki-laki itu mence

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN