Hubungan kedua manusia yang dipersatukan Tuhan dalam sebuah pernikahan yang berawal tanpa cinta itu berjalan membaik. Adit yang cuek. Dan Nayla yang cenderung diam. Tak ayal kadang menjadikan keduanya bagai dua orang asing dalam satu apartemen kecil yang hening. Tapi mata dan laku mereka seakan berbicara banyak. Lebih banyak dari kata-kata yang teruntai dari mulut keduanya. Seperti ketika suatu malam Adit membukakan pintu mobil untuk Nayla sambil mengulurkan tangannya "Ayo" tapi Nayla sambil bergeming, menatapnya ragu. "Kita masuk dulu, kalau kamu gak nyaman di dalam kita keluar," Adit melepas seat bealt Nayla. Ini adalah pertama kalinya Nayla keluar bersama Adit. Atau lebih tepatnya kali pertama Adit membawa Nayla keluar memasuki dunianya. Resepsi itu diadakan di hotel bintang lima. M