Kedatangan Arneta

1135 Kata

Sudah hari keempat sejak Adit pergi. Setiap pagi dan malam, laki-laki itu selalu menyempatkan diri menelepon Nayla. Sebisa mungkin ia berusaha menyelesaikan pekerjaan yang menjadi bagian tanggung jawabnya, agar bisa cepat kembali pulang. Bahkan semalam, Adit sudah mengabari Nayla hari ini akan pulang. Bel di apartemennya berbunyi. Nayla mengernyit. Perutnya sedikit mual sejak pagi tadi. Membuatnya hanya berbaring di ranjang sejak subuh tadi. Bel itu berbunyi lagi. Adit sudah mengingatkannya untuk tidak menerima tamu selama ia tak ada di rumah. Tapi bel itu kembali berbunyi untuk ketiga kalinya, memaksa Nayla turun perlahan setelah menyambar jilbabnya. Nayla mengintip dari balik pintu. Seorang perempuan cantik tampak menunggu tak sabar. Nayla membuka sedikit pintunya. “Maaf, cari siapa ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN