"Dipertemukan secara tidak sengaja. Dan disatukan dengan rancangan yang sedemikian rupa." ---- "Sayang ... kamu jadi temani aku ---" Chava menelan kembali sisa kalimat yang belum selesai ia lontarkan. Raut wajah yang tadinya ceria seketika berubah tidak suka. Siang ini memang jadwal wanita itu memeriksakan kandungan. Karena sudah memasuki trimester ketiga, Chava memang harus lebih rajin berkunjung ke dokter kandungan. Semua ini dilakukan agar ia mengetahui lebih banyak perkembangan si calon bayi yang ada di dalam perutnya. Karena hal ini pula, Chava yang tadinya bekerja memilih untuk menyudahi segala kegiatan di butik. Dengan dijemput supir, wanita itu bergegas untuk pergi ke rumah sakit. Seperti yang sudah-sudah, setiap memeriksakan kandungan, Ashraf akan selalu menemani. Namun, saa