Seorang lelaki yang sudah rapi dengan penampilannya tampak muda dan santai, keluar dari dalam sebuah rumah sederhana yang cukup asri. Seorang gadis turut mengikutinya berjalan di belakang sembari menenteng sebuah tas dan beberapa buku tebal di tangannya. "Apakah kamu tidak terlalu pagi kalau berangkat ke kampus jam segini, Nda?" tanya si lelaki yang adalah Rendi atau Putra, sang koki. "Tidak apa-apa, Mas. Aku memang ada kelas pagi, tapi nanti jam delapan." "Ini baru jam enam, apa tidak kepagian kamu?" Lagi Rendi memastikan. "Enggak. Aku bisa mampir dulu ke perusahaan. Dari pada aku naik ojeg, mending cari yang gratis," kekeh si gadis yang sudah membuka pintu mobil kakaknya, lalu duduk di dalam. Tawa senang hadir di wajah imutnya yang seolah tak mempedulikan tatapan kesal kakaknya i