“Apa ini, Rhae? Sejak kapan kamu buat desain untuk klien VIP sampah seperti ini?” Suara yang menggema dari ruang kerja Keiko membuat Rhae terkesiap. Hasil desain gaun malam yang diserahkan, dilempar seperti tidak ada harganya. Rhae tidak tersinggung, juga tidak marah akan apa yang dilakukan bosnya itu. Keiko terkenal baik namun saat marah akan bersikap tegas tanpa ampun. Dan kali ini, sepertinya wanita itu begitu kecewa kepadanya. “Kamu tau kapan deadline desian yang harus kita serahkan tapi kenapa hasilnya jauh dari ekspektasi saya?” Rhae menunduk sejenak sebelum kembali menatap Keiko. “Saya minta maaf Madam. Hasil desain ini sudah seperti yang klien mau. Tapi kalau memang menurut Madam kurang, saya akan segera revisi.” “Konsepnya memang begini tapi bukan berarti kamu buat yang kurang