165. Kenapa?

1749 Kata

“FATHI …!” suara panggilan itu membuat Aya menoleh dan tersenyum. Sosok Marissa sudah duduk di pojokan kafe seraya melambaikan tangannya. Aya melangkah seraya balas melambaikan tangan dan bergegas untuk mendekat. Hari ini Marissa terlihat sangat cantik dengan baju dinasnya. Baju dinas untuk tampil sebagai DJ. Ia memakai baju crop top warna hitam yang ketat dan menampilkan bagian perut yang putih dan mulus. Oh iya, ada tindikan di pusarnya. Marissa memadukannya dengan rok kotak-kotak berwarna hitam kuning di atas lutut. Ia melengkapi penampilannya dengan memakai sepatu boot kulit warna hitam yang cukup tinggi. Riasan di wajahnya juga on point. “Sorry ya. Kamu udah lama nunggu?” tanya Aya seraya duduk di hadapannya. “Nggak kok. Gue juga baru nyampe. Soalnya kejebak macet,” jawab Icha. I

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN