Tuan Muda dan Upik Abu - 81

1869 Kata

"Padahal kamu sudah janji akan membalas pesan aku aku, akan selalu memberi kabar, tapi apa...? Kamu menghilang seperti biasanya," ucap Daus. Aya hanya mengembuskan napas panjang. Ia merasa terlalu letih harus berdebat dengan Daus yang tiba-tiba datang ke rumahnya hanya untuk protes karena Aya mengabaikan pesan-pesannya. "Kenapa kamu nggak jawab?" sergah Daus lagi. "Aku sibuk. Aku harus banyak belajar dan juga ... Ada banyak hal yang harus aku urus belakangan ini," jawab Aya. Daus tersenyum kecut. Ia datang dengan masih memakai seragam putih abu-abunya dengan ransel warna hitam yang tersampir di punggung. Daus menatap berang. "Hmmm ... Sibuk? Sibuk berhuru-hara bersama lelaki yang waktu itu?" Eh. Kedua alis Aya bertaut. "Maksud kamu?" "Beberapa waktu belakangan ini aku sering ngeli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN