Memutuskan berangkat ke kampus setelah mengalami mual dan prasangka negatif tentu tak mudah bagi Olivia. Namun, hal ini lebih baik daripada melihat kemesraan Leon dan Kamila di rumah. Meski begitu, Olivia tetap pamit pada pasangan yang telah bersedia menampungnya itu. Di sisi lain, sorot mata Leon tak bisa berbohong bahwa sang pria khawatir dengan gelagat dan juga wajah pucat Olivia. Ugh, aku sekali dekat denganmu, Liv. Maafkan aku jika saat ini tidak bisa melakukannya. Di kampus, Olivia lebih banyak merenung. Di tambah Nana sang sahabat yang sedang berhalangan masuk, semakin membuat Olivia merasa cukup kesepian. Setelah membaca jurnal online tadi pagi, hatinya tentu tak percaya begitu saja bahwa dirinya kemungkinan hamil. Sempat terbersit memeriksa urin dengan test fact, tetapi Olivi

