Lima Tahun Kemudian. Singapore. "Aaa! Lepaskan rambutku atau kukelitiki perutmu hingga kau tidak berhenti tertawa," ancam Nana menatap sengit pada bocah laki-laki imut nan menggemaskan yang sedang memegang kuat beberapa helai rambut pirangnya. "Kembalikan dulu boneka beruangku, Tante. Baru Al akan melepaskan rambutmu." Masih pagi, Tante dan Keponakannya sedang memperdebatkan sebuah boneka beruang berukuran sedang yang sebenarnya milik sang bocah, tapi kini sengaja disembunyikan Nana di belakang punggungnya. "Bukankah sudah mommy bilang jangan kasar pada Tante Nana, Al?" Bocah kecil bernama Alaska seketika terkesiap sesaat mendengar teguran dari sang mama. Perlahan genggamannya melemah dan tertunduk seraya meminta maaf. "Tapi, Tante duluan yang ambil boneka beruang Alaska, Mommy." Pup

