Mentari pagi menelisik, menyinari kamar pasangan yang semalaman beristirahat imbas drama hidup dan juga kegiatan panas. Saat tangan Theo meraba-raba sebelah ranjang dengan mata masih terpejam, ia sontak terkesiap membuka kedua mata karena tak merasakan presensi kekasihnya. "Liv?" lenguh Theo. Pria itu pun buru-buru bangkit sembari mencari sosok Olivia ke seluruh sudut kamar. Tak lama, hatinya lega kala menemukan puan yang ia cari. Ulasan senyum sumringah mengiringi langkah kaki jenjang sang dosen yang masih mengenakan boxer saja menuju balkon kecil kamar hotelnya. "Rupanya kau di sini, Pencuri Cantik kemejaku." Dari arah belakang, Theo memeluk lembut tubuh langsing Olivia yang hanya mengenakan kemeja oversize miliknya sembari tak lupa mencium pucuk rambut sang puan. "Hehehe, aku han

